Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

get well soon dad

first time i'm at Bandung, i have dream about my father. it's not a beautiful dream, i know i was cry when i wake up from the slept. in the morning when i'm at ITB my sister send me a message. she asking me when i'm back to home. i told him i still any work at my campus till tomorrow (today) because my project (PKM) didn't finish and today is deadline. so i must upload that to simlitabnas. my father was sick, so i must go home today. i hope he will get well soon, yeah i hope you who read my note can be bless for him.

UAS berakhir

yeahh akhirnya semester enam berakhir "waktunya selebrasi" semester enem bererakhir artinya ini adalah akhir dari tingkat tiga menuju ketingkat empat. yang waktu dulu saya memandang mereka adalah angkatan tua yang bentar lagi meninggalkan kampus. dan hari ini saya merasakannya. uas terakhir bebarengan dengan daftar ulang mahasiswa baru membuat saya merinding. saya harus segera menyelesaikan perjalanan saya disini. saya harus segera menyelesaikan tugas saya dan terbang ketempat yang ingin saya kunjungi. sekarang waktunya meminta keajaiban, semoga Allah memudahkan jalan untuk menuju gerbang semester tujuh.

UAS ke-Tujuh kamu tak lagi yang dulu

hai omnivora sudah makan apa hari ini? -dodit comic 4 hanya kalimat itu yang masih melekat pada pikiran saya, barang kali kalian mau menambahi sok mangga sangat dipersilahkan kok. alkisah seminggu ini saya tengah melaksanakan ujian akhir semester (UAS) yang ke 7 selama ada di IPB. pertama kali UAS adalh dulu waktu matrikulasi *kuliah alih tahun* yang emang rutin diadain sama IPB buat anak-anak USMI (Undangan/SMBPTN). kuliahnya cuma satu bulan, empat belas kali pertemuan ditambah UAS dan UTS. memasuki angka ke 7 artinya udah cukup lama buat saya menikmati ujian demi ujian yang ada di kampus ini. banyak hal yang saya lewati selama tiga tahun terakhir menjadi pendatang baru di Bogor, dari yang ga tau jalan pulang sampai yang berani pulang sendirian. dari yang ga tau angkot baranangsiang sampai tahu angkot cimahpar. banyak kenalan baru dari orang batak sampai orang papua, dari yang cuma tau pekalongan sampai uji nyali kepulau sebrang (red:lampung).  tua itu pasti tap

jangan tunda PULANG

banyak yang terpaksa ga pulang dengan alasan masih banyak tugas, masih banyak deadline (garis kematian) yang kudu dilayani. saya selalu merasa tertantang untuk pulang, untuk sekedar menyapa pohon cengkih depan rumah, menyapa plat G dari dekat mencicipi semangkuk pindang tetel di pinggir lapangan gemek. dan yang tak kalah penting, pulang adalah waktunya menumpahkan rindu untuk mereka yang jasanya tak terbalaskan oleh apapun. Ayah dan Ibu kedua sosok yang tak lekang oleh waktu. pulang itu cambuk. selalu mekasa saya untuk segera menyelesaikan tugas dan tidak berlarut untuk menikmati pengunduran garis kematian. pulang itu cambuk yang menyegerakan saya menyelesaikan banyak tugas, sebab pulang adalah liburan tidak ada atau apapun yang membuat beban. pualng itu cambuk penyemangat saat malas. sebab pulang selalu mengantarkan saya untuk menyudahi rindu. kamu masih mau nunda pulang karena tugas? saya ENGGAK. pulang ya pulang... kamu masih mau nunda pulang karena belum sukses? maka segerala

istilah pacaran, buat apa?

kenapa musti pacaran? kenapa? dan kenapa musti di berikan sebuah pengakuan ini? apa fungsi dan gunanya sebenarnya?. alkisah di penghujung selasa yang lalu, aku bersama beberapa teman ngobrol ngalur ngidul di kelas yang waktu itu ga diisi karena dosennya berhalangan hadir. sambil mengerjakan bebarapa tugas yang numpuk karena ditunda-tunda. obrolan seputar pacaran yang awalnya dimulai dengan "eh kepan ada istilah pacaran?" "eh emang pacaran buat apa sih?" "eh emang orang pacaran ngapain aja?" itu pertanyaan yang entah kenapa tiba-tiba keluar dari tenggorokan kami. obrolan manusia berumur dua pulih tahun. ga bisa bohong aku emang udah dua puluh tahun dan kemarin ga bisanya ibu nanyain kamu udah punya pacar belum. pertanyaan yang ga pernah ditanyain waktu aku sma dulu, malah pacaran atau punya orang deket adalah hal haram sekarang menjadi buah bibir. sadar ga sadar beberapa diantara teman dan sahabat serta kerabat saya sudah menikah. "kalo paca