Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

biarkan

mengertilah, sejenak saja biarkan aku terbawa angin, biarkan saja mengertilah, sejenak saja bairkan aku sendiri bersama hijam, biarkan saja bisu, maka biarkan tetap bisu diam, biarkan tetap diam biarkan tenang, biarkan sendiri biarkan gelap, biarkan merayap  

memulangkan RINDU

sudah berapa kali kamu pulang tanpa rencana? sudah berapa kali kamu pulang kampung sendiri terus ketemu sama orang baru? sudah berapa kali kamu.....? *silahkan isi sendiri sesuai dengan perjalanan kamu* jika kalian bertanya pada saya, sungguh saya tak tahu sebab seringkali perjalanan saya adalah tanpa rencana. seperti jum'at sore tanggal 12 desember yang lalu, saya baru merencanakan pulang dan benar-benar menghendaki pulang tiga jam sebelum berangkat ke terminal. sampai saat ini saya selalu punya semboyan "pulanglah selagi ada kesempatan pulanglah sebelum kamu pulang ke rumah Tuhan" saya selalu berusaha pulang ketika saya punya kesempatan dan ketika saya benar-benar ingin pulang. pulang dengan segudang rindu selalu punya kesan sendiri, selalu ada pulang yang ditinggal dan selalu ada semangat baru yang dibawa ke perantauan. setelah dua bulan menghabiskan waktu diperantauan dengan aktivitas yang menjenuhkan, akhirnya saya punya kesempatan pulang memulangkan rin

DUA PULUH SATU

Gambar
selamat datang DUA PULUH SATU ____ tahun ini bulan ini akhirnya saya memasuki usia DUA PULUH SATU. setelah ribuan hari terlewati sejak pertama kali saya dilahirkan kedunia tahun ini saya sudah resmi memiliki dua angka yang Dua dan Satu bukan satu dan dua. DUA PULUH SATU hanya soal angka, ini hanya angka yang mengingatkan pada saya bahwa sudah banyak nikmat Tuhan yang dilimpahkan pada saya. nikmat yang sering saya lupakan bahkan kadangkala saya acuhkan. inilah waktunya menyadarkan diri untuk tak lagi mengacuhkan nikmat Nya yang begitu indah. "menjadi Tua itu adalah pasti, menjadi Dewasa adalah pilihan" Semoga Allah melimpahkan berkah dan rahmat Nya pada saya, semoga Allah tidak sia-sia masih memberikan kesempatan pada saya untuk menghirup udaraNya yang lembut. semoga saya tak mengecewakan Allah yang mempercayakan kehidupan pada diri saya. Desember, tanggal 5 tahun 1993. semoga bayi yang kini usianya telah sampai pada DUA PULUH SATU itu tak mengecewakan

desember

hai desember, selamat datang kembali meramaikan tahun dan hari. terimasih karena masih menginjinkan saya kembali bertandang tahun ini, melihat desember lagi. Syukur Alhamdulillah ya Rabb. akan berakhir dua puluh saya tahun ini, dibulan ini pula. akan menjadi babak baru di belakang angka dua. sudah harus menjadi dewasa, bukan semakin menjadi kekanak-kanakan. sudah harus sadar diri. terimakasih kepada ilahi rabbi yang sudah memeberi kesempatan ini, semoga masih diberi kesempatan mencicipi dua puluh satu. aamiin