Keluarga Baru dari Merbabu
mendaki bukan pekerjaan mudah, mendaki bukan hanya menaklukan kaki kita yang lelah. namun juga menundukan kepentingan diri, menunjukan keangkuhan hati juga mawas diri. aku belajar mendaki pada akhir tahun 2013, pendakian pertama yang membuatku ingin mengulanginya lagi. pendakian yang membuat aku sadar bahwa dunia ini begitu luas. dunia ini tak cukup hanya dipandang lewat layar, dunia yang berisikan dengan manusia yang memiliki karakteristik unik.
pertengahan mei lalu menjadi sebuah memori yang tak bisa saya lupakan, ini adalah pendakian kesekian kali. mengunjungi dua gunung sekaligus dalam tiga hari, bukan perkara mudah sebab kami harus menaklukan lelah. belum lagi godaan teh hangat mbok yang di bascamp sangat nikmat.
tim kami ber sebelas, kami baru saling mengenal selama perjalanan dari stasiun semarang menuju wekas yang sejatinya adalah pos pertama kami melapor untuk mendaki mebabu. perkenalan singkat namun mengenang itulah kesan pertama yang aku dapat dari mereka. Alhamdulillah meski kami baru saling kenal kami bisa langsung akrab.
perjalanan dari wekas menuju puncak merbabu dimulai dengan melewati perkampungan hingga sampai di kebun garapan masyarakat sekitar. hingga akhirnya sampai pada kawasan hutan lindung. kami mendaki dari pukul dua siang dan tiba di pos dua yang kami jadikan tempat camp pukul lima sore. pemadangan di pos dua sangat indah bukit hijau yang membentang dan langit sore yang cantik.
kami beristirahat malam itu dibawah sinar bintang yang menghiasi langit merbabu, cantik sekali. aku tak pernah menyaksikan langit secantik itu di bogor. jika para astronom kesitupasti mereka akan bahagia karena tanpa teleskop pun mereka bisa meyaksikan banyak rasi bintang yang bertebaran disana.
banyak hal yang terjadi sampai aku tak mampu menuliskannya.. kapan kapan aku sambung lagi aku kasih potretnya aja yaa...
pertengahan mei lalu menjadi sebuah memori yang tak bisa saya lupakan, ini adalah pendakian kesekian kali. mengunjungi dua gunung sekaligus dalam tiga hari, bukan perkara mudah sebab kami harus menaklukan lelah. belum lagi godaan teh hangat mbok yang di bascamp sangat nikmat.
tim kami ber sebelas, kami baru saling mengenal selama perjalanan dari stasiun semarang menuju wekas yang sejatinya adalah pos pertama kami melapor untuk mendaki mebabu. perkenalan singkat namun mengenang itulah kesan pertama yang aku dapat dari mereka. Alhamdulillah meski kami baru saling kenal kami bisa langsung akrab.
perjalanan dari wekas menuju puncak merbabu dimulai dengan melewati perkampungan hingga sampai di kebun garapan masyarakat sekitar. hingga akhirnya sampai pada kawasan hutan lindung. kami mendaki dari pukul dua siang dan tiba di pos dua yang kami jadikan tempat camp pukul lima sore. pemadangan di pos dua sangat indah bukit hijau yang membentang dan langit sore yang cantik.
kami beristirahat malam itu dibawah sinar bintang yang menghiasi langit merbabu, cantik sekali. aku tak pernah menyaksikan langit secantik itu di bogor. jika para astronom kesitupasti mereka akan bahagia karena tanpa teleskop pun mereka bisa meyaksikan banyak rasi bintang yang bertebaran disana.
banyak hal yang terjadi sampai aku tak mampu menuliskannya.. kapan kapan aku sambung lagi aku kasih potretnya aja yaa...
 |
| full team sebelum memulai pendakian |
 |
| full team saat di puncak kenteng songo merbabu |
 |
| cuma bersembilan karena yudhan dan rahman menyerah dan memutuskan untuk kembali ke bascamp |
Komentar
Posting Komentar