Serba Mendadak

jadi kisahnya malam minggu kemarin (15 Nopember 2014) saya sama temen-temen kelompok PKM *yang cuma bertiga* saya, kak khalid, dan tantan. melakukan sebuah perjalanan dengan sengaja dan tanpa sengaja. awalnya kami bertiga sudah berjanji buta ngumpul hari itu, tapi sampai sore kami belum punya tujuna kemana akan melakukan perjalanan.

pukul 20.00 WIB kami baru memutuskan untuk pergi nonton film di bioskop (ke kota), tapi sebelum kami ke kota kami menyempatkan makan sop duren di samping kampus. yang satu ini sebenernya usul saya maklum saja sudah beberapa waktu lalu ngidam pengen makan ini duren. dan alhamdulillah akhirnya kesampean.

sekitar tiga puluh menit kami menikmati sop duren yang langsung tandas dari mangkuk karena saking doyannya. kami meneruskan perjalanan ke kota dari Darmaga pukul 21:30 kurang lebih. tiba dikota kurang lebih satu jam kemudian bahkan lebih cepat dari sejam. maklum perjalanan lancar karena sudah malam. sebelum ke tempat bioskop saya dan tantan mencari teh hangat karena mabok duren *gimana ga mabok orang habis makan langsung naek angkot.

sesungguhnya saya pengen nonton intersteller cuman karena midnightnya terlalu malam jadi kami memutuskan mencari film yang lebih menegangkan *lebih tepatnya berisik. jadi kami memutuskan menonton nightcrawler, sebuah film thriler tentang seorang jurnalis kriminal.

dalam bayangan film ini akan menceritakan kisah jurnalis yang sedang menginvestigasi kasus kriminal. namun, ini di luar ekspektasi Tokoh utama yang diperankan Jake Gyllenhaal mengantarkan saya melihat banyak kejadian berdarah.

jake (Louis) awalnya adalah seorang pencuri, kemudian pada suatu malam dia melihat seorang jurnalis kamera yang sedang mengambil gambar seseorang yang sedang mengalami kecelakaan. kemudian Louis berinisiatif untuk mengikuti jejak kameramen tadi, setelah merenung akhirnya dia mencuri sebuah sepeda yang kemudian ia gadaikan dengan kamera dan radio transmiter polisi.

jadilah ia seorang wartawan lepas yang mengambil gambar dengan sudut pandang yang lebih tragis, dramatis, bahkan ia tak segan-segan merubah TKP demi mendapat kisah yang tragis dari gambar yang ia dapatkan.

kalian tau karena gambar-gambar yang ia peroleh stasiun TV yang membel hasil rekamannya mendapatkan reting yang tinggi untuk beritanya. dari sini saya belajar apakah Bad News Is Good News???

tidak adakah kabar gembira yang bisa engkau sampaikan, sehingga engkau menyampaikan keburukan. ahhh.... "abaikan kata-kata itu".

hanya satu pesan untuk saya sendiri 'kelak jika kau ingin menjadi jurnalis sejati, jadilah jurnalis yang baik yang membantu bukan menyusahkan dan mengambil keuntungan dari kesusahan orang lain'.

selamat menikmati kalo kalian suka film sadis ini salah satunya. dan saya menghabiskan tangan saya menutup mata daripada menontonnya. ini bukan film dengan genre yang saya suka tapi tak mengapa selalu menyenagkan jika kalian bisa berteriak karena terkejut selagi nonton film.

dan akhirnya setiba di Darmaga waktu sudah menunjukan pukul 3:00 yah begitulah kisah midnight saya bersama patner PKM yang kece.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Episode Gunung Gede

Lewat Diam

Untuk Kamu