A Cup Of Tea

 

Tak ada yang lebih nikmat dibandingkan segelas Teh hangat di pagi hari ditemani sepiring mendoan panas. Perempuan itu baru saja terbangun setelah bersitirahat sebentar dari perjalannaya yang cukup jauh. Dilihatnya Ayah dan Ibunya tengah duduk bersanding dengan segelas teh hangat dan mendoan panas, bahkan miliknya pun sudah disediakan.

Tak ada yang lebih nikmat dibandingkan duduk melingkar bersama keluarga terkasih, berbagi makanan dan cerita sambil menyesap aroma wangi teh yang baru diangkat dari penggorengan. Kini setelah sekian lama meninggalkan rumah perempuan itu bisa kembali menyapa Ayah dan Ibunya yang kini makin renta.

"menjadi orang tua dari seorang anak perempuan artinya harus siap kehilangan, Ayah dan Ibu merestui"

Tak lama lagi, setelah kedatangannya perempuan itu harus kembali pergi. menjalani kehidupannya sebagai seorang istri.

"Kamu akan menjadi istri dari seorang laki-laki, tapi kamu masih tetap gadis kecil kami. jadi sering-seringlah kemari"

Maka saat hari itu tiba, sungai mengalir dari kedua kelopak matanya. 

"Sampai kapanpun Aku tetap putri Ayah dan Ibu" bisiknya lirih

kedua orang tuanya tersenyum dan perempuan itupun tersenyum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Episode Gunung Gede

Lewat Diam

Untuk Kamu