Cermin

https://www.notonthehighstreet.com

Sebuah cermin menggantung di sudut ruangan putih, kemudian tersenyum cermin itu pada setiap pengunjung yang mendekatinya. di perlihatkannya hal-hal baik yang membuat manusia selalu bahagia dan melupakan kesedihannya. Dalam waktu yang singkat cermin itu menjadi buah bibir disetiap setiap kota. Semua orang membicarakan keajaiban cermin itu, di toko kelontong, di kedai kopi, di pasar tradisonal hingga pasar modern. 

hingga sampailah berita ini pada seorang pria muda yang sudah lama kehilangan hasrat untuk tersenyum.keesokan paginya saat matahari berum bangun, dan ayam jantan belum berkokok pria muda itu mengambil kunci motornya dan brgegas untuk ikut melihat secara langsung keajaiban cermin itu. bagi pria itu tersenyum kembali atau tidak itu tiada beda untuknya. Dia hanya penasaran dengan apa yang dikatakan oleh semua orang. 

Sampai di depan cermin itu dia melihat pantulan dirinya yang amat sangat menyedihkan. Benar-benar tidak ada hal baik yang terpantul dari cermin itu, semuanya tampak begitu menyiksa mata.

"Cobalah tersenyum" pinta cermin itu
"kau lupa cara membuat senyum?"
"akan aku ajarkan caranya tersenyum"
"tutup matamu, tarik napas dalam-dalam keluarkan. ucapkan rasa syukur pada Tuhan mu karena mengijinkan kamu untuk bernapas"

Pria itu mengikuti saran cermin, tak ada yang berubah. penampilannya masih kacau dan tak sedap dipandang mata. hanya saja hatinya kini sedikit bergetar. maka pria itu meninggalkan cermin itu kembali sendiri dalam ruangan putih.keesokan harinya pria muda itu kembali datang dan berdiri di depan cermin, seperti sebelumnya 

"Cobalah tersenyum" pinta cermin itu
"kau lupa cara membuat senyum?"
"akan aku ajarkan caranya tersenyum"
"tutup matamu, tarik napas dalam-dalam keluarkan. ucapkan rasa syukur pada Tuhan mu karena mengijinkan kamu untuk bernapas"

kali ini hati pria itu semakin bergetar hebat, dan ia sadar dia bukan hanya lupa caranya tersenyum. Akan tetapi dia benar-benar lupa bagaimana harusnya bersyukur. Sejak hari itu dia menjadi orang paling bersyukur di kota itu.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Episode Gunung Gede

Lewat Diam

Untuk Kamu