Perempuan Fajar

 

Disetiap pagi, saat ayam jantan belum berkokok saat fajar masih malas untuk bangun. Sepasang mata yang teduh telah menyapa gelap. Gemericik air mengalir dari padasan sayup-sayup terdengar, kemudian dengan langkahnya yang tegas ia berdiri dan bersujud mendoakan keluarganya agar senantiasa berbahagia. perempuan dalam balutan fajar yang tak berhenti bergerak hingga senja menghilang.

selepas subuh perempuan itu sibuk di dapur, menyalakan kompor dan mempersiapkan masakan untuk semua orang. tak pernah ada keluahan yang keluar dari bibir merahnya, meskipun ada sedikit lelah yang menggelayut di ujung mata. Dia perempuan yang jika dimeja makan selalu mengambil makanan paling akhir, dan memastikan setiap orang telah menerima bagiannya masing-masing.

Dia adalah perempuan hebat, permpuan yang menjadi cinta pertama bagi setiap anak laki-laki, perempuan yang menjadi idoal dari setiap anak perempuan.

aku bisa memanggilnya mamak...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Episode Gunung Gede

Lewat Diam

Untuk Kamu